Struktur Bangunan
Pertemuan I
MACAM BANGUNAN
GEDUNG
TRANSPORTASI
AIR
1.1 GEDUNG :
A. PRIVATE/ PEMUKIMAN
RUMAH TINGGAL
RUMAH SUSUN
KONDOMINIUM
VILLA DLL
B. PUBLIK
PENDIDIKAN
PERKANTORAN
GEDUNG PERTEMUAN
GEDUNG LAYANAN KESEHATAN
GRDUNG PERTUNJUKAN DLL
C. INDUSTRI
PABRIK
PLTA/ PLTD/PLTU
PDAM
INSTALASI KHUSUS (IPAL, PLTN)
PENGERTIAN STRUKTUR
STRUKTUR PADA BANGUNAN DAPAT DIARTIKAN SEBAGAI TULANG-TULANG RANGKA PADA BADAN MANUSIA. DENGAN ADANYA RANGKA TERSEBUT, MAKA BADAN MANUSIA DAPAT TEGAK BERDIRI DAN BERFUNGSI MENJALANKAN PEKERJAAN DENGAN SEMPURNA. PADA BANGUNAN, STRUKTUR MERUPAKAN KERANGKA SOSOK BANGUNAN KESELURUHAN YANG MEMUNGKINKAN BANGUNAN BERDIRI SEMPURNA.
PADA DASARNYA, STRUKTUR BANGUNAN DAPAT DIKELOMPOKKAN KE DALAM DUA BAGIAN, YAITU:
STRUKTUR PEMIKUL BEBAN BANGUNAN, YANG TERDIRI ATAS PONDASI DENGAN SEGALA PERLENGKAPANNYA
RANGKA BANGUNAN, YANG MELIPUTI PENYANGGA, LANTAI, ATAP, DAN BAGIAN-BAGIAN BANGUNAN LAINNYA
PERANCANGAN BANGUNAN BIASANYA DIMULAI DARI PERANCANGAN DENAH DAN DIIKUTI DENGAN TAMPAK, DAN POTONGANNYA. PERANCANGAN STRUKTUR BIASANYA BELAKANGAN, SETELAH DIKAITKAN DENGAN RANCANGAN POTONGAN BANGUNAN.
TETAPI HAL TERSEBUT TIDAK SELALU BERLAKU DEMIKIAN. ADA KALANYA PERANCANGAN STRUKTUR BAGUNAN TERSEBUT DILAKUKAN SECARA SIMULTAN, BERSAMAAN TAHAP PEMIKIRANNYA DENGAN TAHAP PEMIKIRAN DENAH, TAMPAK, DAN POTONGAN BANGUNAN. MENGENAI CARA MANA YANG PALING TEPAT, SANGAT TERGANTUNG DARI MASING-MASING PERENCANA; BIASANYA TERGANTUNG PULA PADA JENIS BANGUNAN YANG HARUS DIRANCANG.
TERLEPAS DARI LANGKAH MANAPUN YANG AKAN KITA LAKUKAN LEBIH DAHULU, SEBAIKNYA ANTARA STRUKTUR DAN DENAH-TAMPAK-POTONGAN DPAT DICIPTAKAN ADANYA KETERPADUAN YANG MATANG, SEHINGGA HASIL AKHIR RANCANGAN YANG KITA DAPATKAN BENAR-BENAR MERUPAKAN RANCANGAN YANG DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKAN BAIK DARI SEGI PERANCANGAN MAUPUN STRUKTURNYA.
ANATOMI STRUKTUR
STRUKTUR BAGI BANGUNAN MERUPAKAN SARANA UNTUK MENYALURKAN BEBAN DAN AKIBAT PENGGUNAAN DAN ATAU KEHADIRAN BANGUNAN KE DALAM TANAH. STUDI TENTANG STRUKTUR MENYANGKUT PEMAHAMAN PRINSIP-PRINSIP DASAR YANG MENUNJUKKAN DAN MENANDAI PERILAKU OBJEK-OBJEK FISIK YANG DIPENGARUHI OLEH GAYA. STUDI TENTANG STRUKTUR DALAM HUBUNGANNYA DENGAN BANGUNAN JUGA MENYANGKUT PENANGANAN POKOK PERSOALAN YANG LEBIH JAUH TENTANG RUANG DAN UKURAN. KATA-KATA UKURAN, SKALA, BENTUK, PROPORSI, DAN MORFOLOGI SEMUANYA MERUPAKAN ISTILAH YANG BIASA DITEMUKAN DALAM PERANCANGAN STRUKTUR.
TEKNOLOGI SISTEM STRUKTUR DAN PENDEKATAN KONSTRUKSIONAL
PADA PROSES DESAIN, KITA HARUS SELALU MELIHAT SECARA RINCI ALTERNATIF-ALTERNATIF KHUSUS. HANYA DENGAN CARA DEMIKIAN KITA DAPAT MEMAHAMI SEGALA IMPLIKASI DARI BERBAGAI ALTERNATIF, DAN MEMBUAT PILIHAN YANG RASIONAL MENGANI STRUKTUR AKHIR YANG AKAN DIGUNAKAN. PADA TARAF TERSEBUT, PERENCANA AKAN BERHUBUNGAN DENGAN HAL-HAL MENGENAI SISTEM KONSTRUKSI DAN MATERIAL. PERENCANA HARUS MEMPUNYAI PENGETAHUAN YANG LUAS TENTANG PENDEKATAN SECARA KONSTRUKSIONAL.
CARA YANG SANGAT BERGUNA DALAM MENGELOMPOKKAN BERAGAM SISTEM STRUKTUR ADALAH DIDASARKAN ATAS PERILAKU MATERIAL YANG DIGUNAKAN PADA STRUKTUR.
A. KONSTRUKSI KAYU
SISTEM UTAMA
HAMPIR SEMUA SISTEM STRUKTUR YANG MENGGUNAKAN KAYU SEBAGAI MATERIAL DASAR DAPAT DIKELOMPOKKAN KE DALAM ELEMEN LINEAR YANG MEMBENTANG DUA ARAH.
RANGKA RINGAN
ELEMEN KULIT BERTEGANGAN (STRESSED SKIN ELEMENTS)
BALOK KUBUS
KONSTRUKSI KAYU BERAT
RANGKA BATANG
PLAT LIPAT DAN PANEL PELENGKUNG
B. KONSTRUKSI BETON BERTULANG
SISTEM UTAMA
BETON BERTULANG ADALAH MATERIAL YANG SANGAT BANYAK DIGUNAKAN DAN SELALU MERUPAKAN JENIS ELEMEN STRUKTURAL YANG KAKU.
SLAB DAN BALOK
KONSTRUKSI PLAT DATAR (FLAT-PLATE CONSTRUCTION)
KONSTRUKSI SLAB DATAR
SLAB WAFEL
ELEMEN BETON PRA-CETAK
C. KONSTRUKSI BAJA
SISTEM UTAMA
BALOK
KONSTRUKSI KOMPOSIT
PELENGKUNG
STRUKTUR KABEL
Pertemuan I
MACAM BANGUNAN
GEDUNG
TRANSPORTASI
AIR
1.1 GEDUNG :
A. PRIVATE/ PEMUKIMAN
RUMAH TINGGAL
RUMAH SUSUN
KONDOMINIUM
VILLA DLL
B. PUBLIK
PENDIDIKAN
PERKANTORAN
GEDUNG PERTEMUAN
GEDUNG LAYANAN KESEHATAN
GRDUNG PERTUNJUKAN DLL
C. INDUSTRI
PABRIK
PLTA/ PLTD/PLTU
PDAM
INSTALASI KHUSUS (IPAL, PLTN)
PENGERTIAN STRUKTUR
STRUKTUR PADA BANGUNAN DAPAT DIARTIKAN SEBAGAI TULANG-TULANG RANGKA PADA BADAN MANUSIA. DENGAN ADANYA RANGKA TERSEBUT, MAKA BADAN MANUSIA DAPAT TEGAK BERDIRI DAN BERFUNGSI MENJALANKAN PEKERJAAN DENGAN SEMPURNA. PADA BANGUNAN, STRUKTUR MERUPAKAN KERANGKA SOSOK BANGUNAN KESELURUHAN YANG MEMUNGKINKAN BANGUNAN BERDIRI SEMPURNA.
PADA DASARNYA, STRUKTUR BANGUNAN DAPAT DIKELOMPOKKAN KE DALAM DUA BAGIAN, YAITU:
STRUKTUR PEMIKUL BEBAN BANGUNAN, YANG TERDIRI ATAS PONDASI DENGAN SEGALA PERLENGKAPANNYA
RANGKA BANGUNAN, YANG MELIPUTI PENYANGGA, LANTAI, ATAP, DAN BAGIAN-BAGIAN BANGUNAN LAINNYA
PERANCANGAN BANGUNAN BIASANYA DIMULAI DARI PERANCANGAN DENAH DAN DIIKUTI DENGAN TAMPAK, DAN POTONGANNYA. PERANCANGAN STRUKTUR BIASANYA BELAKANGAN, SETELAH DIKAITKAN DENGAN RANCANGAN POTONGAN BANGUNAN.
TETAPI HAL TERSEBUT TIDAK SELALU BERLAKU DEMIKIAN. ADA KALANYA PERANCANGAN STRUKTUR BAGUNAN TERSEBUT DILAKUKAN SECARA SIMULTAN, BERSAMAAN TAHAP PEMIKIRANNYA DENGAN TAHAP PEMIKIRAN DENAH, TAMPAK, DAN POTONGAN BANGUNAN. MENGENAI CARA MANA YANG PALING TEPAT, SANGAT TERGANTUNG DARI MASING-MASING PERENCANA; BIASANYA TERGANTUNG PULA PADA JENIS BANGUNAN YANG HARUS DIRANCANG.
TERLEPAS DARI LANGKAH MANAPUN YANG AKAN KITA LAKUKAN LEBIH DAHULU, SEBAIKNYA ANTARA STRUKTUR DAN DENAH-TAMPAK-POTONGAN DPAT DICIPTAKAN ADANYA KETERPADUAN YANG MATANG, SEHINGGA HASIL AKHIR RANCANGAN YANG KITA DAPATKAN BENAR-BENAR MERUPAKAN RANCANGAN YANG DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKAN BAIK DARI SEGI PERANCANGAN MAUPUN STRUKTURNYA.
ANATOMI STRUKTUR
STRUKTUR BAGI BANGUNAN MERUPAKAN SARANA UNTUK MENYALURKAN BEBAN DAN AKIBAT PENGGUNAAN DAN ATAU KEHADIRAN BANGUNAN KE DALAM TANAH. STUDI TENTANG STRUKTUR MENYANGKUT PEMAHAMAN PRINSIP-PRINSIP DASAR YANG MENUNJUKKAN DAN MENANDAI PERILAKU OBJEK-OBJEK FISIK YANG DIPENGARUHI OLEH GAYA. STUDI TENTANG STRUKTUR DALAM HUBUNGANNYA DENGAN BANGUNAN JUGA MENYANGKUT PENANGANAN POKOK PERSOALAN YANG LEBIH JAUH TENTANG RUANG DAN UKURAN. KATA-KATA UKURAN, SKALA, BENTUK, PROPORSI, DAN MORFOLOGI SEMUANYA MERUPAKAN ISTILAH YANG BIASA DITEMUKAN DALAM PERANCANGAN STRUKTUR.
TEKNOLOGI SISTEM STRUKTUR DAN PENDEKATAN KONSTRUKSIONAL
PADA PROSES DESAIN, KITA HARUS SELALU MELIHAT SECARA RINCI ALTERNATIF-ALTERNATIF KHUSUS. HANYA DENGAN CARA DEMIKIAN KITA DAPAT MEMAHAMI SEGALA IMPLIKASI DARI BERBAGAI ALTERNATIF, DAN MEMBUAT PILIHAN YANG RASIONAL MENGANI STRUKTUR AKHIR YANG AKAN DIGUNAKAN. PADA TARAF TERSEBUT, PERENCANA AKAN BERHUBUNGAN DENGAN HAL-HAL MENGENAI SISTEM KONSTRUKSI DAN MATERIAL. PERENCANA HARUS MEMPUNYAI PENGETAHUAN YANG LUAS TENTANG PENDEKATAN SECARA KONSTRUKSIONAL.
CARA YANG SANGAT BERGUNA DALAM MENGELOMPOKKAN BERAGAM SISTEM STRUKTUR ADALAH DIDASARKAN ATAS PERILAKU MATERIAL YANG DIGUNAKAN PADA STRUKTUR.
A. KONSTRUKSI KAYU
SISTEM UTAMA
HAMPIR SEMUA SISTEM STRUKTUR YANG MENGGUNAKAN KAYU SEBAGAI MATERIAL DASAR DAPAT DIKELOMPOKKAN KE DALAM ELEMEN LINEAR YANG MEMBENTANG DUA ARAH.
RANGKA RINGAN
ELEMEN KULIT BERTEGANGAN (STRESSED SKIN ELEMENTS)
BALOK KUBUS
KONSTRUKSI KAYU BERAT
RANGKA BATANG
PLAT LIPAT DAN PANEL PELENGKUNG
B. KONSTRUKSI BETON BERTULANG
SISTEM UTAMA
BETON BERTULANG ADALAH MATERIAL YANG SANGAT BANYAK DIGUNAKAN DAN SELALU MERUPAKAN JENIS ELEMEN STRUKTURAL YANG KAKU.
SLAB DAN BALOK
KONSTRUKSI PLAT DATAR (FLAT-PLATE CONSTRUCTION)
KONSTRUKSI SLAB DATAR
SLAB WAFEL
ELEMEN BETON PRA-CETAK
C. KONSTRUKSI BAJA
SISTEM UTAMA
BALOK
KONSTRUKSI KOMPOSIT
PELENGKUNG
STRUKTUR KABEL
GEDUNG BERTINGKAT
BANGUNAN BERTINGKAT DIBAGI MENJADI DUA (BERDASARKAN KETINGGIAN GEDUNG DAN SPESIFIKASI DAN SYARAT-SYARAT) :
LOW RISE BUILDING (3-4 LANTAI ATAU DGN KETINGGIAN 10 m)
HIGH RISE BUILDING (LBH DARI 4 LANATAI ATAU LEBIH 10 m)
PADA MATA KULIAH INI LEBIH DITEKANKAN PADA PENGERTIAN SELUK BELUK BANGUNAN BERTINGKAT RENDAH SERTA CARA-CARA PENGGAMBARANYA, SEBAGAI DASAR PENGENALAN STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT. UTK DAPAT MENGANALISIS STRUKTUR BANGUNAN BERTINGKAT SECARA UTUH DAN TERPADU MAKA DISARANKAN UT MEMPELAJARI ILMU-ILMU :
MEKANIKA TEKNIK/ MEKANIKA REKAYASA
FONDASI
BETON
BAJA
GEMPA, DST
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PERANCANGAN BANGUNAN:
1.ESTETIKA
DASAR KEINDAHAN DAN KESERASIAN BANGUNAN YANG AKAN MEMBERIKAN KEBANGGAN PADA PEMILIKNYA
2.FUNGSIONAL
DISESUAIKAN DENGAN PEMANFAATNA DAN PENGGUNAANYA SEHINGGA MEMBERIKAN RASA NYAMAN
3.STRUKTURAL
STRUKTUR YANG KUAT DAN MANTAP SHG MEMBERIKAN RASA AMAN UNTUK TINGGAL DI DALAMNYA
lanjutan
4.EKONOMIS
PENDEMENSIAN (UKURAN STRUKTUR) YANG PROPORSIONAL DAN PEMAKAIAN BAHAN YANG SESUAI SEHINGGA BANGUNAN AWET MEMPUNYAI UMUR YANG PANJANG, PEMELIHARAAN YANG MUDAH.
SYARAT-SYARAT SEBUAH STRUKTUR BANGUNAN :
·KEKUATAAN (STRENGHT)
- SALAH SATU KEKUATAN BAHAN BISA DILIHAT DARI SIFAT-SIFAT MEKANIK BAHAN TSB,
-TEGANGAN (σ), REGANGAN (ε) DST
· KEKAKUAN (STIFFNESS/ k)
· KESTABILAN
· EKONOMIS
· ESTETIKA
TAHAPAN DALAM PERANCANGAN DAN ANALISIS BANGUNAN BERTINGKAT:
1. TAHAPAN ARSITEKTURAL
-DENAH SETIAP LANTAI
-POTONGAN
-TAMPAK
-PERPEKTIF
-DETAIL
-FASILITAS GEDUNG
-RAB + RKS
2. TAHAPAN STRUKTURAL
— PEMBEBANAN
— MERENCANAKAN DENAH PORTAL UNTUK MENENTUKAN LETAK KOLOM DAN BALOK UTAMA
— ANALISIS MEKANIKA UNTUK PENDEMENSIAAN ELEMEN STRUKTUR /RANGKA
— PENYELIDIKAN TANAH UNTUK PERENCAAN PONDASI
3. TAHAPAN FINISHING
— SENTUHAN AKHIR UNTUK KEINDAHAN, MELENGKAPI GEDUNG DENGAN FASILITAS ALAT-LAT MEE à UT PELAYANAN PENGHUNINYA.
2. PEMBEBANAN
BERDASARKAN LAMANYA
1. MATI/ TETAP à BERAT SENDIRI
— ADALAH BERAT DARI SEMUA BAGIAN BANGUNAN YANG BERSIFAT TETAP, TERMASUK SEGALA UNSUR TAMBAHAN, ALAT ATAU MESIN YANG MERUPAKAN BAGIAN YANG TDK TERPISAHKAN DENGAN BANGUNAN.
2. HIDUP/ SEMENTARA à ANGIN, AIR HUJAN, SALJU, GEMPA
— ADALAH BERAT DARI PENGHUNI DAN ATAU BARANG-BARANG YANG DAPAT BERPINDAH, YANG BUKAN MERUPAKAN BAGIAN DARI BANGUNAN
BERDASARKAN ARAH BEBAN
— VERTIKAL à BERAT SENDIRI
— HORISONTAL à ANGIN, GEMPA
BERDASARKAN GERAKANNYA
— DIAM / STATIS à BEBAN SENDIRI
— BERGERAK / DINAMIS à GEMPA, MESIN, LEDAKAN BOM
BEBAN GEMPA ADALAH BESARNYA GETARAN YANG TERJADI DI DALAM STRUKTUR RANGKA BANGUNAN AKIBAT ADANYA GERAKAN TANAH OLEH GEMPA, DIHITUNG BERDASARKANA ANALISIS DINAMI.
BERDASARKAN DISTRIBUSI/ PENYEBARAN BEBAN :
— BEBAN MERATA
BEBAN MERATA PADA SELURUH BIDANG PEMBEBANAN DAN BESARNYA SAMA.
AIR DALAM KOLAM, ANGIN, ORANG DALAM GEDUNG PERTEMUAN, DST.
— BEBAN TERPUSAT / TITIK
• DIAM à PEKERJA PD SAAT KONSTRUKSI, BEBAN PADA KOLOM
• BERJALAN à BEBAN GANDAR PADA KENDARAAN, KRAN PENGANGKAT BARANG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar